Sarana dan Prasarana
- Minggu, 09 Oktober 2022
- Ilham Syafriyatman
- 0 komentar

Waka Sarana Prasarana : Khairul Amri, S.Hi
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana adalah Guru yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah untuk bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam memimpin, merencanakan, mengembangkan, memelihara, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengendalikan kegiatan sekolah dalam melaksanakan program bidang sarana prasarana sesuai dengan visi, misi, dan program kerja yang telah ditetapkan di SMP Negeri 10 Mandau.
Program Kerja Waka Sarpras
-
Penyusunan Rencana Pemeliharaan Rutin
Tujuan: Menjamin keberfungsian fasilitas sekolah secara optimal.
Kegiatan:-
Menyusun jadwal rutin perawatan ruang kelas, toilet, dan laboratorium.
-
Menetapkan petugas kebersihan dan teknisi pemeliharaan.
-
Membuat sistem pelaporan kerusakan.
-
-
Pengawasan Proyek Pemeliharaan dan Pembangunan
Tujuan: Menjamin kualitas proyek sesuai standar dan tepat waktu.
Kegiatan:-
Koordinasi dengan penyedia jasa konstruksi dan pemborong.
-
Monitoring proyek (lapangan, lab, ruang guru, dll.).
-
Verifikasi hasil proyek dan laporan pertanggungjawaban.
-
-
Manajemen Inventaris Barang dan Peralatan
Tujuan: Menata dan menjaga barang milik sekolah secara akuntabel.
Kegiatan:-
Pendataan dan pencatatan aset sekolah secara digital/manual.
-
Menyusun laporan aset setiap semester.
-
Pengadaan dan penghapusan barang sesuai SOP.
-
-
Pengelolaan Kebersihan Lingkungan Sekolah
Tujuan: Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan nyaman.
Kegiatan:-
Membentuk tim kebersihan kelas dan lingkungan.
-
Kegiatan Jumat Bersih.
-
Pemilahan dan pengelolaan sampah ramah lingkungan.
-
-
Perencanaan Pemeliharaan Infrastruktur Jangka Panjang
Tujuan: Menyusun rencana strategis jangka panjang untuk perbaikan dan pengembangan sarana sekolah.
Kegiatan:-
Audit kondisi bangunan dan infrastruktur sekolah.
-
Menyusun masterplan pembangunan 5 tahunan.
-
Usulan pengajuan dana BOSDA, CSR, atau bantuan pemerintah.
-
Tantangan:
-
Anggaran pemeliharaan terbatas.
-
Kurangnya kesadaran warga sekolah dalam menjaga sarana.
-
Data inventaris tidak selalu mutakhir.
-
Keterbatasan tenaga teknis atau petugas kebersihan.
✅ Rencana Tindak Lanjut (RTL):
-
Menyusun prioritas kebutuhan dan mengajukan proposal dana ke instansi terkait.
-
Membuat program edukasi dan lomba kebersihan antar kelas.
-
Mengimplementasikan sistem inventarisasi digital (misalnya berbasis spreadsheet online).
-
Mengatur jadwal kerja petugas kebersihan dengan rotasi wilayah.